PERHATIAN !!!
PERLUKAH KITA TAHU ?
Tanda terjadinya Kekerasan / Perkosaan :
perlakuan atau ancaman dari suatu tindakan kekerasan.
kekejaman oleh sedikitnya seseorang atau kelompok dari suatu pasangan yang belum menikah yang lain dari kelompok dalam konteks waktu. Kekerasan?kekejaman ini meliputi bentuk apapun dari perilaku seksual, seperti kekerasan, kekejaman secara fisik, dan pelecehan secara emosional atau lisan (Sugarman, DB. dan Hotaling, GT. Dating violence: prevalence).
Orientasi Pacaran (Gary L. Hansen, PhD) :
Laki-laki : Perempuan :
Gengsi - Gengsi
Ganteng - Cantik
Macho - Seksi
Modern - Modern
Gaul - Gaul
Mengharapkan - Membangun Pertemanan
Pengalaman seksual - Mencurahkan sayang
Fakta-fakta :
8% siswa kelas 2 dan 3 SMP pernah mengalami kekerasan seksual selama pacaran (Foshee, V.A. et all, 1996)
25% siswa kelas 2 dan 3 SMP pernah mengalami kekerasan fisik dan psikologis (Foshee, V.A. et all, 1996)
27,5% Mahasiswi pernah mengalami perkosaan dan percobaan perkosaan sejak berumur 14,3 th (Koss, et all, 1987)
37% perempuan pernah mengalami perkosaan sejak usia 16 th (Kilpatrick, et all, 1985)
Dari tahun 1973-1990, angka org yg pernah mengalami perkosaan fluktuatif antara 0,6 -1,1 org/1000 (Voight, et all, 1994)
Pada usia 16-24 th terdapat 15,6 kejadian /1000 perempuan
Dari 1,5 juta laporan perkosaan menunjukkan korban paling banyak adalah perempuan berusia 16-25 th (Voight, et all, 1994)
70% Korban perkosaan adalah perempuan yg belum menikah (Voight, et all, 1994)
Fakta-fakta lain :
1 dari 3 perkosaan terjadi di dalam rumah (Wolfgang, et all,)
6:1 pelaku kekerasan adalah teman dekat (NCVS)
>50% dari sekitar 1000 mahasiswi pada PT di kota besar AS telah mengalami perkosaan yg dilakukan pacar mereka (Abbey, A., et all, 1996)
10,2% pelaku kekerasan domestik adalah pacar (mitra perempuan, 1998)
80-95% perkosaan mahasiswi dilakukan oleh teman dekat (Abbey, A., et all, 1996)
22% murid SMA dan 32% mahasiswa (L+P) pernah mengalami kekerasan selama pacaran (Sugarman, et all, 1989)
Di Kanada 16-35% perempuan pernah mengalami kekerasan fisik selama pacaran (Sugarman, et all, 1989)
Korban perempuan dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki (Makepeace, J.M., 1986)
National Crime Victim Survey berkesimpulan, perempuan 6 X lebih rentan menjadi korban (Bachman, R., et all, 1995)
Jenis Kekerasan :
o Prilaku fisik / pelecehan secara fisik
o Melakukan perbuatan seksual
o Prilaku Psikologis / pelecehan secara emosional
Karekteristik Korban :
Perempuan Muda berusia 12-18 th (Bereau of Justice Statistic, US Dept of Justice, 1995)
Perempuan yg memiliki peer group pernah menjadi korban (Gwartney-Gibbs, et all, 1987)
Perempuan yg jarang pergi ke Tempat Ibadah (Makepeace, J.M, 1987)
Banyak memiliki bekas pacar/ sering gonta-ganti pacar(Gray, H.M., 1997)
Perempuan yg pernah mengalami kekerasan Sebelumnya (Ageton, S., 1983)
Karekteristik Pelaku :
Lelaki yg memiliki peer group dimana mereka mempunyai kecenderungan seksual yg agresif
Pemabuk dan pengkonsumsi narkoba
Play boy
Selalu mengambil peran aktif, banyak mengeluarkan uang
Memiliki pemahaman yg salah tentang Seks
Pernah melakukan hubungan seksual
Memiliki asumsi ttg perkosaan yg keliru (Gwartney-Gibbs, et all, 1987)
Lelaki yg sering lepas kendali emosinya
Lelaki yg terlalu possesive
Lelaki yg “bermulut manis” (Makepeace, J.M., 1988)
Pencegahan-pencegahan :
Kekerasan bukan bagian dari hubungan antar manusia
Komunikasikan segala hal
Cinta tdk bisa mengatasi segalanya
Kembangkan kemampuan Relationship
Minta bantuan profesional
Kekerasan dlm pacaran bukan bumbu pemanis
Pikirkan lagi jika ingin berpacaran
Pelecehan Seksual :
Bentuk perbuatan yg sangat subtil (halus), seperti mengedipkan mata, mengomentari bentuk tubuhnya, menyiulinya, meraba, atau menciumnya, mulai dari yg persuasif sampai dengan yag menggunakan kekerasan (Nursyahbani Katjasungkana. 1996. “Sang Peleceh”. Gatra. 29 April. Hal. 9.)
Menyentuh bagian intim (rabaan, ciuman)
Memaksa melakukan hubungan seksual
Perkosaan dan percobaan perkosaan
Melakukan hubungan seksual dlm keadaan mabuk
Pelecehan secara Fisik :
Menampar
Mencekik
Menghantam
Menendang
Mencakar
Membakar
Menjambak
Menggunakan senjata
Mengancam menngunakan senjata
Membatasi seseorang
Pelecehan secara Emosional :
Menghina
Mengutuk
Meremehkan
Mengancam
Meneror
Menghilangkan hak milik
Mengasingkan dari keluarga dan teman
Possesivness (cemburu yg berlebihan)
Larangan bersolek
Larangan bersikap ramah kepada orang
Membatasi melakukan kegiatan yg disukai
Pemerasan
Larangan berteman
Keharusan menemani kemanapun
Keharusan siap kapan pun
Misperseption :
Possesivness bukan bagian dari cinta
Aku dilahirkan utkmu, kamu dilahirkan utkku
Percekcokan adalah bumbu percintaan
Jomblo tidak trendy
HUBUNGAN SOSIAL PELAKU KEJAHATAN & KORBAN PERKOSAAN
(Lembaga Kriminologi UI, 1985)
1. Hubungan dekat ( keluarga ) 22%
2. Hubungan agak dekat ( pacar, teman ) 60%
3. Tidak kenal 28%
By. Sirajudin Noor, SKp. M. KES.